Friday, July 20, 2012

Untuk Ibu 2

Berhari-hari ibu jatuh sakit, badannya lemas dan beliau sering sesak napas, begitu kata bi Inah kepadaku. Karena aku sedang melanjutkan studiku di universitas di luar kota, otomatis aku tak bisa memantau kesehatan ibu setiap hari. Kata bi Inah ayah hanya pulang untuk makan malam di rumah bersama istri mudanya, tentu saja tak mungkin ayah melirik kondisi ibu.

Monday, June 25, 2012

Untuk Ibu

Hidupku sangatlah bahagia, sebagai anak tunggal serta mempunyai kedua orang tua yang serba kecukupan. Namun bukan itu bagian terbaik dalam hidupku. Sejak kecil mungkin semenjak umurku 5 tahun,  kedua orangtuaku selalu memperhatikanku. Setiap akhir pekan tepatnya, mereka meluangkan waktu sibuk mereka demi anak laki-laki semata wayang mereka ini. Mereka selalu mengajakku bertamasya di alam terbuka, untuk sekedar piknik atau jalan-jalan, mereka yakin dengan memilih tempat ini akan membuatku menjadi anak yang mandiri.  Walaupun mereka sangat memperhatikanku, mereka tidak pernah sekali pun